#SERIAL KKN KEREN
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Penghijauan Tanaman
Pakan
untuk Meningkatkan Potensi Ternak di Kawasan Pesisir Ambal, Kebumen.
KKN-PPM ANTAR SEMESTER 2012
tahap 9
Kenoyojayan Kecamatan Ambal
kabupaten Kebumen
Propinsi Jawa Tengah.
Tema yang
dilaksanakan merupakan bagian dari payung besar penelitian Rehabilitasi Kawasan
Pesisir yang dilakukan oleh kelompok studi Rehabilitasi pesisir dari Fakultas
Kehutanan UGM. Rangkaian pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan mulai dari pembuatan
persemaian hingga penanaman dan pemeliharaan seluas 360 ha dengan melibatkan
masyarakat. Oleh karena itu pekerjaan yang sudah terlaksana tersebut perlu
dipelihara dan ditingkatkan peruntukannya dengan menggali potensi sumberdaya
alam yang belum dimanfaatkan dengan baik, salah satunya adalah potensi
ternaknya.
Kebumen
merupakan wilayah yang cocok untuk ternak sapi. hampir sebagian besar
masyarakat memelihara sapi PO. Jenis sapi yang dimiliki oleh masyarakat adalah
sapi putih atau sapi PO (Peranakan Ongole), Kegiatan ini diharapkan akan mampu
mendukung program pemerintah yaitu Swasembada Daging Sapi pada tahun 2014 sesuai
dengan program pemerintah dalam usaha pelestarian plasma nutfah sapi lokal
Indonesia.
Kondisi
sapi di sana sampai saat ini cukup sehat,
meskipun jenis pakan dan cara memberikannya masih tradisional, padahal
tanaman HMT melimpah namun belum termanfaatkan. Hal ini membuktikan bahwa
kualitas genetika sapi PO di Ambal Kebumen masih cukup bagus. Masyarakat perlu
dimotivasi agar pengelolaan ternak sapi dapat lebih berdaya guna melalui
perbaikan manajemen pakan, sanitasi lingkungan, pemanfaatan limbah, sehingga
mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sasaran
utama kegiatan ini adalah kelompok tani/ternak sebagai pelaku utama, Pemerintah
setempat juga dijadikan sasaran guna membantu pemantauan, peningkatan dan
kelestarian kegiatan pendampingan masyarakat sehingga perekonomian bisa tumbuh mandiri.
![]() |
![]() |
![]() |
Gambar. A
|
Gambar. B
|
Gambar. C
|
Gambar
A
Foto
kegiatan sosialisasi dan praktek terpadu pembuatan pupuk kompos, efektif
mikroorganisme dan vertikultur
Kegiatan
ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat betapa limbah pertanian dan
peternakan ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi bernilai guna.
Kotoran ternak sapi dijadikan bahan utama baik dalam pembuatan/ pembiakan
Bakteri Starter, pembuatan pupuk kompos dan media tanam vertikultur. Pada bulan
puasa seperti ini kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan antusias dari
warga sekitar, bahkan ketika kegiatan telah berakhirpun warga masih antusias
bertanya dan saling bertukar pikiran dengan mahasiswa. Kegiatan ini
dilaksanakan di tiga RW yang berbeda dalam satu desa, turut membagikan leaflet
pembuatan efektif mikroorganisme, pupuk kompos, dan vertikultur, sebanyak
kurang lebih 90 orang dari kalangan peternak dan petani ikut serta
berpartisipasi.
Gambar
B
Wow !!
Gambar Sapi Super 13 kali beranak, 14 bunting dalam kegiatan utama Rekording dan Pemetaan Sapi Peranakan Ongole (PO)
Kegiatan
ini bertujuan mencari sumber data yang valid tentang populasi dan data
reproduksi serta tingkat manajemen pemeliharaan sapi PO di kenoyojayan sehingga
dapat diketahui potensinya untuk program pengembangan peternakan KKN selanjutnya.
Sebanyak kurang lebih 300 data terrecording dari tiga RW yang berbeda. Kegiatan
ini disambut dengan hangat oleh pemerintah daerah setempat karena membantu
dalam pemetaan desa khususnya potensi sapi lokal. Kegiatan ini bisa menjadi
sarana silaturahmi mahasiswa KKN yang efektif ke masyarakat karena menggunakan
metode survay door to door, mengingat singkatnya masa bhakti KKN periode KKN
yang hanya 35 hari.
Gambar
C
Foto
Penyuluhan tentang Reproduksi Dan Manajemen Pemeliharaan Ternak
Kesadaran
akan pentingnya pencatatan data reproduksi peternak lokal maupun warga sekitar
dinilai masih rendah sehingga perlu adanya tindakan lebih lanjut dengan
mengadakan penyuluhan, ketakutan dan rasa was-was peternak terhadap dokter
hewan dan mantri hewan masih tinggi. Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana pemberian
wawasan dan motivasi masyarakat khususnya kelompok ternak guna menunjang
efektifitas dan perekonomian peternak.
Rudi Ikhsan Azhari